GANGGUAN KEPRIBADIAN DALAM PSIKOLOGI ISLAM
Oleh: APRIYANTO,ADY.M,SAEFUDDIN,ILHAM
Muqaddimah
Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan ilmu yang tidak terkira banyaknya, sehingga dengan ilmu tersebut menusia dapat membedakan antara yang halal dan yang haram,baik dan buruk dan lain sebagainya, dan syalawat beserta salam semoga slalu terlimpahkan kepada penyampai ilmu yang sangat luas tersebut dari robnya, ya’ni khirul Anbiya’ Wal Imamu Rasul Muhammad Saw, beserta keluarga, sahabat dan orang yang istiqomah di jalan-Nya.
Pengertian Gangguan Kepribadian dalam Islam
Istilah untuk gangguan kepribadian dalam konteks ini disamakan dengan gangguan prilaku(behaviour disorder), perilaku maladaftif (maladaptive behaviour), gangguan karakter (character disorder), atau penyimpangan karakter. Maksud dari gangguan kepribadian adalah serangkaian perilaku manusia yang menyimpang dari fithrah asli yang murni, bersih dan suci, yang telah ditetapkan oleh Allah. Penyimpangan perilaku tersebut mengakibatkan penyakit dalam jiwa seseorang, yang apabila mencapai puncaknya mengakibatkan keterkuncian atau matinya kalbu.
Dalam terminology islam klasik, gangguan kepribadian disebut dengan akhlak tercela (akhlak mazmumah) sebagai kebalikan dari akhlak terpuji (akhlak mahmudah). Al-Gazali menyebut gangguan kepribadian dengan “al-akhlak al-khabitsah ia kemudian berkata :
الاخلاق الخبيثه امراض القلوب واسقام النفوس
Akhlak yang buruk merupakan penyakit hati dan jiwa.
Gangguan kepribadian, yang kemudian berbentuk kepribadian buruk merupakan psikopatologi dalam peristilahan perspektif islam. Dikatakan psikopatologi karena memiliki dua cirri utama :
1) Periluku ini dapat mengganggu realisasi dan aktualisasi diri individu, disebabkan skekhawatiran keraguan konflik keterasingan kemurungan dan kemalasan misalnya sprestasi orang lain dan merasa takut kalau dirinya tidak memiliki atau mendapatka
2) Prilaku ini mengandung dosa yang dilarang oleh Allah Swt. Semua kepribadian buruk dilarang olehnya dan siapa yang melanggarnya maka ia mendapatkan siksanya. Prilaku ini mengotori jiwa manusia,berupa titik-titik hitam yang menodai kesecian dan n kecermelangan hati sanubari.
Dengan dua kreteria ini dapat disimpulkan bahwa gangguan kepribadian dalam psiklogi islam selain pelaku tiu berdosa, tetapi juga merupakan penyakit hati yang dapat menggangu realisasi dan aktualisasi dari seseorang.
Akhlak tercela dianggap sebagai gangguan kepribadian atau psikopatologi, sebab hal itu dapat mengakibatkan dosa. Dosa adalah kondisi emosi seseorang yang dirasa tidak tenang setelah melakukan sesuatu (baik perbuatan lahir maupun batin) dan merasa tidak enak jka perbuatannya itu diketahui oleh orang lain.
Perbuatan dosa biasanya dilakukan sembunyi-sembunyi, sebab jika diketahui orang lain mada dapat menurunkan citra harga dirinya. Pada ummnya pelaku dosa sentiasa dihantui oleh sedih, resah,bimbang gelisah dan dihantui pula oleh perbuatan dosanya atau rasa bersalahnya dan sulit melakukan penyesuiaan diri dengan lingkungannya, karena aktivitas buruknya dilakukan dengan sembunyi-sembunyi.
Perbuatan dosa (yang dapat mengganggu kejiwaan) itu merupakan simptom-simpton atau nuktah-nuktah hitam yang menyelimuti kalbu manusia. Nukta-nuktah hitam itu dapat meredupkan cahaya keimanan dan kebenaran, sehingga jiwa manusia menjadi gelap dan kelam. Redupnya cahaya qolbu menyebabkan manusia tergelincir kedalam perilaku yang buruk dan tercela dan pda akhrnya menghancurkan jiwanya, baikk di duia maupun di akhirat. Rasulullah saw ersabda :
Perilaku dosa yang dilakukan manusia disebabkan oleh dua factor utama :
1. internal, yang terdapat dalam diri individu.
a. Kalbu sebagai sentral kepribadian manusia mengalami sakit, karena fungsinya tidak diaktualisasikan sebagaimana seharusnya. Dalam hal ini ibnu qayyim al-jauziah mmembaggi kalbu menjadi tiga bagian. Pertama, kalbu shahih (jiwa yang sehat) yaitu kalbu yang hidup bersih dan selamat. Maksu kalbu yang selamat adalah kalbu yang terbebes dari belenggu hawa nafsu, sehingga ia mampu melaksanakan ibadah dan perintah Allah serta senantiasa menjauhi segala bentuk larangannya.kedua kalbu maridh (jiwa yang sakit) yaitu kalbu yang hidup tetapi memiliki penyakit kejiwaan, seperti hasad, sombong angkuh dan lain sebagainya. Ketiga kalbu mayt (hati yang mati) yaitu kalbu yang tidak lagi mengenalTuhannya, meninggalkan ibadah perbuatannya hanya menuruti syahwat sehingga mengakibatkan kemurkaan Allah. Sakitnya kalbu mengakibatkan peneritaan bati bagi pellaku dosa, seperti orang yang berzina akan mengalami rasa bbersalah dan malu dengan orang lainyang karenanya ia menderita.
b. Hawa nafsu manusia, yang senantiasa mengajak kepada perbuatan yang tidak dibenarkan secara yariat. Yaitu yang memiliki implus agresif dan syahwah sehingga dapat mendominasi keseluruhan system kepribadian seseorang.
c. Orintasi dan motivasi hidup yang materialism, sehingga tiada ruang untuk mengembangkan aspek spiritual atau keruhanian. Nabi Saw bersabda “ cinta dunia merupakan puncak dari segala kesalahan (HR baehaqi)
2.External yang terdapat diluar indifidu
a. Godaan setan yang membisikkan was-was buruk bagi diri manusia, sehingga manusi tidak bereksistensi sebagaimana adanya, godaan ini menyebabkan angan-angan kosong, sehingga akan menimbulkan kemalasan dan bisikan jahad.(Al-Hajj:53)
b. Makanan dan minuman yang subhat dan haram, dan termasuk pakaian dan tempat tinggal yang haram. Mengonsumsi hal-hal yang haram dapat menyebabkan kemalasan dalam beribadah,banyak menganggur atau tidur; mengurangi tadabbur dan tafakkur dan menyia-nyiakan waktu, Allah swt berfirman kepada nabi Daud,” Hai daud, hindari dan peringatkan kaummu dari makanan syubhat, karena sesungguhnya hati orang yang memakan makanan syubhat tertutub dari-Ku.
Klasifikasi Gangguan Kepribadian Dalam Islam
Dalam katagori diagnostik utama, Psikopatologi secara garis besar dibagi menjadi dua bagian,yaitu NEOROSIS dan PSIKOSIS. Neorosis pada mulanya diartikan sebagai”ketidak beresan susunan Syaraf”, tetapi para Psikolog menggantinya dengan”gangguan yang terdapat pada jiwa seseorang”, penggantian ini diakibatkan karena menurut hasil penelitian bahwa penyebab neorosis bukan hanya ketidak beresan syaraf tetapi jugaketidak beresan sikap prilaku, dan aspek mental seseorang. Cirri-ciri utama neorosis ditandai dengan:
Wawasan yang tidak lengkap mengenai sikap-sikap dari kesukarannya.
Kerusakan parsial, atau bagian dari keperibadiannya.
Sering kali disertai pobia, gangguan pencernaan,dan tingkah laku yang obsesif-kompulsif.
Komplik dan reaksi kecemasan.
Sedangkan psikosis adalah suatu bentuk penyakit mental yang para, dengan cirri khasnya adalah adanya disorganisasi proses pikiran, gangguan dan emosionalitas, disoroentasi waktu, dan dalam beberapa kasus disertai halusinasi, delusi,dan ilusi.
Abu Hamid Muhammad Al-ghazali menyebutkan delapan kategori yangtermasuk prilaku yang merusak(Al-muhlikat), yang menyebabkan gangguan keperibadian, yaitu:
Bahaya syahwat perut dan kelamin
Bahaya mulut
Bahaya marah, iri dan dengki.
Bahaya cinta dunia, harta dan pelit
Bahaya angkuh dan pamer
Bahaya sombong dan ‘ujub atau membanggakan diri.
Bahaya menipu.
Sedangkan hasan Muhammad Al-Syarqawi mengemukakan ada Sembilan ahlaq buru yang menjadi gangguan keperibadian manusia,yaitu: (1). Pamer(Riya’), (2), marah(ghodzob), (3).lupa(al-ghoplah wa al-nisyan), (4). Wawas(al-waswasi), (5). Putus asa dan harapan (6) rakus(tama’), (7) tertipu(ghurur), (8) sombong(‘ujub), (9)iri dn dengki(hiqd wa hasad)
Didalam Al-qur’an maupun As-Sunnah banyak sekali jenis-jenis Psikopatologi islami banyak sekali, tidak terbatas pada dua pendapat diatas. Meskipun terhingga banyaknya, tetapi setidak-tidaknya dapat menjadi tiga bagian, yaitu:
1. Gangguan keperibadian yang berhubungan dengan aqidah atau dengan tuhan(ilahiyah), seperti, syirik,kufur,fusuk,nifak,riya’,dan waswas.
2. Gangguan keperibadian yang berhubungan dengan kemanusian atau insaniyah, seperti, iri hati dan dengki, sombong dan angkuh, marah dan buruk sangka, benci dan dusta, inkar janji dan penakut, pelit dan penipu, mengolok-olok dan adu domba,dan masih banyak lagi yang lainnya.
3. Gangguan keperibadian yang berkaitan dengan pemampaatan alam semesta sebagai realisasi tugas-tugas kekholifahan, seperti, membuat kerusakan(fasad).
Dalam kategori diagostik klasik, gangguan keperibadian dalam islam dibedakan dalam dua kategori, yaitu: (1).dosa besar, yang merupakan gangguan keperibadian yang sangat berat, termasuk dosa besar adalah, syirik,kufur,nifak I’tiqodi,menuduh orang berzina,lari dari peperangan, dll. (2). Dosa kecil, merupakn gangguan kepribdian yang ringan,contohnya, dengki,boros,benci dll.
Bentuk-Bentuk Gangguan kepribadian dalam Islam
Bentuk-bentuk keribadian dalam islam secara spesipik mempunyai banyak bentuk mungkin kami sebagai pemakalah akan memberikan contoh sebagian dari pada contoh-contoh tersebut.
1. Keperibadian menyekutukan Allah(syirik)
Syirik termasuk karakter orang musyrik, penyakit ini yang menyerang Mu’min tergolong psikopatologi,sebab orang yang terjengkit penyakit ini tidak akan mampu mengintegrasikan kepribadiannya dengan baik. Namun, syirik yang menjangkit orang kapir bukan saja berakibat Psikopatologi bahkan lebih ironis lagi penyakit tersebut bisa mematikan kalbu mereka. Ganduan seperti ini dapat diamati melalui prilaku-prilaku sebagai berikut:
Penderita menyakini bahwa Allah adalah tuhannya,tetapi ibadahnya tidak diorientasikan untuknya, melainkan kepada sesuatu yang beripat temporer dan nisbi, seperti kapada ruh halus, setan yang dimenifestasikan melalui berhala(Qs An-nisa’:117, Al-An’am:136)
Pelaku mengalami kedzoliman yang besar(Qs,Al-baqorah:165, Luqman:13), sehingga tidak memiliki penolong dalam menyelesaikan sesuatu(Qs,Al-Maidah:72), dimurkai dan kutuk oleh tuhan(Qs,Al-Fath:6), dan ikatannya putus dengan-Nya(Qs,Al-Taubah:1,3)
Menderita rasa takut(Qs Al-Imran:151), karena syirik menjadi sumber segala kesesatan dan dosa yang tidak terampuni, padahal dosa adalah sumber komplik batin(Qs An-Nisa’:46,116)
Penderita meninggalkan kesenangan abadi untuk mengejar kesenangan sesaat, karena itu ia dinilai sebagai seburuk-buruk mahluk(Qs,Al-bayyinah:6), dan semua aktivitas baiknya yang pernah dilakukan tidak dianggap lagi(Qs,Az-Zumar:65)
2. Keperibadian yang ingkar(kufur), jika penyakit kufur ini menjangkiti orang mu’min maka dai akn menadi orang kufur nikmat dan tidak tahu terima kasih. Dan jika penyakit ini menjangkiti orang kapir maka jiwanya akan mati dan tidak berpungsi dalam menerima kebenaran.adapun jenis-jenis kufur yang mengganggu keperibadian seseorang ialah sepetti kufur kepada Allah dan kepada risalah rasulullah, serta mengkufuri nikmat Allah.
Adapun cirri-ciri dari kekufuran di antaranya adalah:
a. Hatinya ditutup dan dikutuk oleh Allah(Al-Baqaroh:88)
b. Hatinya diresapi kecintaan menyembah kepada selain Allah(Al-Baqaroh:93)
c. Hatinya merasa takut dan tidak tenang(Ali-Imran:151)(Al-Anfal:12)(Al-Nahl:106)(Al-Hasyr:2)
d. Hatinya akan diliputi rasa penyesalan atas perbuatannya.(Ali-Imran:156)
e. Apa yang dikatakan tidak sesuai dengan hatinya.(Ali-Imran:167)
f. Hatinya dikunci mati.(An-Nisa’:155)
g. Hatinya tidak suci, mengingkari Al-qur;an(Al-Maidah:41)(Al-An’am:25)
h. Hatinya sakit dan sesat(Al-Mudassir:31)(At-Taubah:125)
3. kepribadian bermuka dua (nifaq), yaitu sikap dan perilaku yang menampakkan sesuatu yang dipandang baik oleh orang lain, padahal di hatinya tersembunyi kebusukan, keburukan dan kebobrokan.karkter orang yang terkana panyakit nifak ini tergolong Psikopatologi.pendrita tidak bisa menghadapi kenyataan sebenarnya sehingga berdusta bila berbicara dan sebagainya.penyakit nifak ini lebih ringan dari pada penyakit syirik dan kufur,tetapi secara social penyakit ini sangat membahayakan dan orangnya akan menjadi penghuni neraka(An-Nisa’:145)
4. keperibadian fasik, suatu sikap slalu berbuat suatu kemaksiatan, walaupun dirinya beriman kepada Allah
5. keperibadian riya’,riya’ secara psikologis termasuk golongan patologis. Dan diantara ciri-ciri riya’ adalah:
a. riya’ dalam sedekah, menyebut-nyebut pemberian dan menyakiti hati orang yang disedekahi(Al-Baqaroh :264, An-Nias’:38)
b. riya’ dalam sholat,bermalas-malasan dan giat jika banyak orang,sikap ini tergolong munafik(An-Nisa’:142, Al-Maun:4-6)
c. riya’dalam berperang, ia angkuh ketika berangkat dan menghalangi orang ketika akan ikut berpartisipasi.(Al-Anfal:47)
6. keperibadian yang pemarah(ghadhab), suatu sikap yang menganggap misuh semua orang, marah tidak selamanya dikonototasikan selama kepada hal yang negatip kadang kala marah juga diperlukan contohnya dalam hal peperangan.
7. Keperibadian pelupa atau lalai, suatu sikap yang sengaja tidak memperhatikan suatu bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam hidupnya. Lupa memang termasuk fitrah manusia tetapi fitrah yang dimaksud disini adalah:
1. Lupa untuk mengingat Allah, karena dirinya telah dikuasai setan(Al-Mujadalah:16)
2. Mendustakan ayat-ayat Allah sehingga dua \lupa siapa dirinya.(Al-A’rof:7)
3. Lupa kepada Allah karena kemunafikan(At-Taubah:67)
4. Lupa kepada Allah karena ia mengikuti hawa nafsu(Al-kahfi:28, At-Thoha:124)
8. Keperibadian yang mengikuti bisikan setan(waswas), yaitu sikap ragu terhadap kebenaran, karena mengikuti bisikan halus dari setan.menurut Al-Samarqandidalam tahbin Al-ghopilin yang dikutip oleh As Syarqawi, mengemukakan bahwa waswas setan masuk kedalam diri manusia melalui 10 pintu diantaranya:
Buruk sangka kepada nikmat dan rahmat Allah, maupun kebaikan manusia.
Keindahan dunia, harta, jabatan dll,sehingga ia menghalalkan segala cara.
Ujub,mambanggakan diri sendiri dan Al-Ghurur(penipuan).
Dengki ,riya’, kikir, sombaong , tamak dan rakus.
Dan masih banyak lagi bentuk-bentuk gangguan terhadap keperibadian manusia, mungkin pemakalah menyebutkan sebagian diataranya seperti yang sudah kami cantumkan diatas.
Penutup
Referensi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar